Mengapa Angin Dapat Mempengaruhi Ekosistem
Ekositem terdiri dari komponen biotik dan abiotik yang mana hubungan interaksi timbal balik antara keduanya saling menunjang kehidupan dalam suatu ekosistem. Namun kali ini akan fokus pada pembahasan mengapa angin dapat mempengaruhi ekosistem.
Angin adalah bagian dari komponen abiotik atau benda yang tidak hidup, lalu apa peranan angin dalam mempengaruhi ekosistem?
Atmosfer kita terdiri dari berbagai macam gas didalamnya, ada oksigen, nitrogen dan lain-lain. Peranan gas dalam menunjang kehidupan sangat penting, misalnya oksigen untk proses metabolisme organisme (bahasa sederhananya adalah untuk bernafas dan respirasi). Suatu daerah yang minim kandungan oksigen akan memiliki sedikit organisme didalamnya sehingga juga mempengaruhi ekosistem di dalamnya.
Suatu daerah yang semulanya memiliki oksigen yang tinggi kemudian mengalami perubahan menjadi minim oksigen maka akan membuat organisme di dalamnya akan berpindah sehingga dengan kata lain oksigen mempengaruhi ekosistem didalamnya.
Sekarang kasus yang berbeda, daerah yang memiliki hembusan aliran angin yang kencang akan mempengaruhi organisme didalamnya, organisme berkemampuan terbang akan terganggu apabila aliran angin sangat kencang sehingga organisme ini akan mencari habitat atau tempat tinggal yang lebih sesuai dengan kebutuhan udara mereka.
Intinya mengapa angin dapat mempengaruhi ekosistem adalah karena angin adalah komponen abiotik dalam suatu ekosistem yang memiliki peran penting dalam penafasan, persebaran organisme sehingga pada akhirnya berfungsi sebagai penunjang kehidupan organisme didalamnya.
Angin adalah bagian dari komponen abiotik atau benda yang tidak hidup, lalu apa peranan angin dalam mempengaruhi ekosistem?
Atmosfer kita terdiri dari berbagai macam gas didalamnya, ada oksigen, nitrogen dan lain-lain. Peranan gas dalam menunjang kehidupan sangat penting, misalnya oksigen untk proses metabolisme organisme (bahasa sederhananya adalah untuk bernafas dan respirasi). Suatu daerah yang minim kandungan oksigen akan memiliki sedikit organisme didalamnya sehingga juga mempengaruhi ekosistem di dalamnya.
Suatu daerah yang semulanya memiliki oksigen yang tinggi kemudian mengalami perubahan menjadi minim oksigen maka akan membuat organisme di dalamnya akan berpindah sehingga dengan kata lain oksigen mempengaruhi ekosistem didalamnya.
Sekarang kasus yang berbeda, daerah yang memiliki hembusan aliran angin yang kencang akan mempengaruhi organisme didalamnya, organisme berkemampuan terbang akan terganggu apabila aliran angin sangat kencang sehingga organisme ini akan mencari habitat atau tempat tinggal yang lebih sesuai dengan kebutuhan udara mereka.
Intinya mengapa angin dapat mempengaruhi ekosistem adalah karena angin adalah komponen abiotik dalam suatu ekosistem yang memiliki peran penting dalam penafasan, persebaran organisme sehingga pada akhirnya berfungsi sebagai penunjang kehidupan organisme didalamnya.