Pemanen Kelapa Sawit, Alat Kerja, Tugas dan Gajinya
Pemanen kelapa sawit adalah tenaga kerja yang bertugas untuk mengevakuasi buah dari pohon sawit (pokok sawit) kemudian mengeluarkannya ke TPH (Tempat Peletakan Hasill) yang selanjutnya buah akan di angkut menggunakan Truk menuju PKS (Pabrik Kelapa Sawit). Seorang pemanen umumnya bekerja dari subuh untuk apel pagi dan pulang ke rumah siang hingga sore hari tergantung kondisi di lapangan.
Pemanen kelapa sawit khususnya di daerah kalimantan ini ada dua jenis yaitu pemanen untuk kebun perusahaan dan pemanen untuk kebun milik masyarakat setempat, namun pada kesempatan ini saya akan menceritakan khusus mengenai pemanen untuk perusahaan, dan sayapun pernah menjadi seorang pemanen di salah satu perusahaan sawit di kalimantan.
Kriteria/Syarat Menjadi Pemanen Sawit
Menjadi pemanen sawit tidak memerlukan ijazah dan keterampilan khusus, siapapun dapat menjadi pemanen sawit asal memiliki badan atau fisik yang baik, serta ada kemauan yang kuat. Tidak memiki penyakit dalam yang serius seperti asma, masalah jantung, patah tulang serius dan lain sebagainya. Walaupun sahabat tidak pernah memanen sawit sebelumnya juga bisa mendaftar kerja pemanen dan bisa belajar di perusahaan, sayapun juga belajar panen diberusahaan kok.
Info Loker Panen Sawit
Bagi sahabat yang tertarik menjadi pemanen bisa mencari informasi lowongan kerja panen dapat dengan mudah kita temukan di group facebook loker sawit. Pilihlah daerah yang sesuai dengan kebutuhan sahabat, umumnya kebun sawit ada di kalimantan, sumatera, papua dan sulawesi. Namun yang paling banyak info loker panen sawit yang saya tahu ada di Kalimantan.
Salah satu group loker sawit di facebook : Lowongan Kerja Sawit Kalimantan
Alat Kerja Pemanen Kelapa Sawit
APD dan aAlat Panen
Ada dua jenis alat yang wajib digunakan oleh pemanen di perusahaan adalah pertama Alat Pelindung Diri (APD) dan kedua adalah alat yang digunakan untuk mengambil buah sawit. Alat Pelindung Diri wajib digunakan untuk melindungi diri dari berbagai hal yang berpotensi untuk melukai pemanen saat bekerja,
Beberapa APD yang wajib digunakan saat bekerja adalah sepatu boot, sarung tangan dan helm. Sedangkan alat panen sawit yang perlu dibawa saat panen sebagai berikut :
- Egrek / Dodos
- Angkong
- Gancu/Tojok
- Kampak
- Pengki
- Penggaruk
- Stempel
Tugas dan Kewajiban Pemanen Sawit
Pemanen sawit di perusahaan memiliki kewajiban dan tugas yang harus dilaksanakan agar dapat terus bekerja di perusahaan. Tugas seorang pemanen adalah memanen buah sawit sesuai dengan ancak yang sudah di tentukan saat apel pagi (kadang disebut lingkaran pagi), tidak ada buah tinggal dan brondolan wajib di kutip. Sedangkan kewajiban pemanen adalah memakai APD saat bekerja, tidak mangkir kerja atau malas dan tidak melakukan pelanggaran atau perbuatan tercela. Namun setiap perusahaan bisa berbeda-beda tugas dan aturannya, namun secara garis besar setiap perusahaan aturannya hampir sama.
Cara Kerja Pemanen Sawit Sesuai SOP
- Kegiatan kerja pemanen setiap hari diawali dengan apel pagi (lingkaran pagi), pada apel pagi akan disampaikan dimana kita akan panen, pembagian ancak, evaluasi dan instruksi dari mandor panen.
- Setelah apel pagi, pemanen berangkat ke blok panen yang sudah ditentukan saat apel dengan menggunakan APD serta alat panen.
- Setelah sampai di blok panen, pemanen mulai memanen janjang sawit yang sudah matang dengan di tandai adanya brondolan di piringan pohon sawit. Cara memanennya dengan memotong tangkai buah (janjang sawit) menggunakan dodos atau egrek, kadang-kadang harus dilakukan pemotongan pelepah terlebih dahulu agar dapat memotong tangkai buah sawit.
- Janjang sawit yang sudah jatuh di piringan di angkat menggunakan gancu atau tojok untuk di simpan di atas angkong, selanjutnya brondolan di kutip dan diletakkan di angkong juga.
- Setelah angkong penuh dengan buah dan brondol, buah sawit di letakkan di TPH, kegiatan ini terus dilakukan berulangkali hingga ancak panen selesai atau tuntas. Jika sudah selesai ancaknya maka pemanen bisa pulang kerumah.
Gaji Pemanen Kelapa Sawit
Gaji atau pendapatan pemanen bervariasi, tergantung hasil kerjanya. Gaji dasar pemanen setiap hari kerja di bayar HK (Hari Kerja), kalau di tempat saya kerja 1 HK itu Rp 115.000, jika 1 bulan kita kerja 25 hari (di potong hari minggu dan libur nasional) maka gaji dasar pemanen 25x 115.000 = Rp 2.875.000/bulan. Ini baru gaji dasarnya saja jika si pemanen mencapai basis dan tidak pernah mangkir/absen.
Selain gaji dasar, pemanen sawit mendapat premi atau lembur. Premi diperoleh dari buah yang dihasilkan pemanen melebihi target (basis) yang sudah ditentukan perusahaan, nilai premi bervariasi tergantung dari kebijakan perusahaan, basis umumnya 1 ton per pemanen. Selain dari premi buah, ada juga premi pruning/perawatan, dan beberapa perusahaan ada yang memberikan insentif kehadiran bagi pemanen yang rajin dan tidak pernah mangkir.
Rata-rata gaji pemanen (gaji dasar + premi) jika jarang buah Rp 2.500.000 hingga Rp 4.000.000, namun jika banyak buah gaji pemanen mulai 4 juta hingga 10 juta. Semuanya tergantung hasil buah yang diperoleh oleh pemanen. Umumnya gaji pemanen yang besar biasanya dia sudah menjadi pemanen pro atau berpengalaman.
Tips Menjadi Pemanen Pro Bagi Pemula
Sahabat yang masih pemula jangan putus asa, dengan terus berlatih dan meningkatkan jam terbang maka sahabat cepat menjadi pemanen yang pro. Pemanen dikatakan pro jika dia bisa memanen buah sawit dengan cepat, sehingga dengan waktu kerja yang ada dia bisa menghasilkan buah yang banyak, semakin banyak buah yang di peroleh maka semakin besar premi yang bisa di hasilkan.
Tips agar cepat menjadi pemanen pro adalah dengan belajar dari pemanen yang sudah pro, melihat cara panennya, alat yang dia gunakan, dan teknik dia panen serta mengeluarkan buah ke tph. Tips dari saya adalah gunakan alat panen yang tajam, dan tingkatkan ke kuatan fisik kita seperti lengan dan kaki kita. Konsumsi vitamin dan makanan yang baik agar tubuh kuat dan bugar setiap hari.
Fasilitas dan Tunjangan Pemanen Sawit
Sahabat yang tertarik menjadi tenaga kerja panen sawit bisa mempertimbangkan fasilitas dan tunjangan yang akan di terima, disclaimer ya bahwa setiap perusahaan memiliki aturan atau kebijakan yang berbeda sehingga besaran tunjangan dan fasilitasnya bisa berbeda, yang saya sampaikan disini adalah dari perusahaan yang pernah saya masuki. Berikut ini daftarnya :
Fasilitas : Rumah, Air, Listrik, Fasilitas kesehatan (poliklinik), sekolah anak
Tunjangan : BPJS Kesehatan, BPJS Tenaga Kerja, THR, Beras, Daging saat lebaran, dan lain sebagainya.
Tips Penting Sebelum Terjun Menjadi Pemanen Kelapa Sawit Untuk Pemula
Jika sahabat masih baru dalam persawitan dan akan merantau ke kalimantan atau sumatera atau bahkan papua untuk kerja panen maka wajib simak tips berikut ini: Pertama jangan mudah tertipu janji manis agen kerja (agen penyalur kerja), kedua pilihlah perusahaan yang bagus (fasilitas dan tunjangannya), carilah informasi sebanyak mungkin tentang perusahaan yang akan dituju baik dari kenalan atau dari group facebook, dan tips terakhir adalah berdoa kepada yang maha kuasa mudah-mudahan dapat perusahaan yang berkah untuk kita dan keluarga kita.
Alasan saya menyampaikan tips penting ini pertama karena ada kasus pekerja panen pemula yang tergiur janji manis agen penyalur kerja sawit ternyata sampai disana zonk (rumah tidak layak, tidak ada air bersih, gaji kecil serta terlambat, kerja tidak manusiawi dan lain sebagainya) kedua agar sahabat mendapat PT yang perusahaan yang baik (fasilitas dan tunjangan sesuai) dan ketiga agar sahabat selalu ingat kalau punya tuhan, mintalah dengan berdoa semoga setiap langkah kita diberkahi. Demikian penjelasan tentang pemanen kelapa sawit, alat kerja , tugas dan gajinya. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa.