Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Prinsip Dasar Dari Penanganan Pasca Panen

Apakah Anda sedang mencari informasi tentang prinsip dasar dari penanganan pasca panen yang baik? Jika iya, admin telah mengumpulkan informasinya untuk membantu Anda. Berikut ini uraiannya :

1. Mengenali sifat biologis hasil tanaman yang akan ditangani
Langkah awal sebelum memulai menangani hasil panen, seorang pelaksana penanganan pasca panen harus dapat mengenali karakter dan sifat biologis tanaman yang akan ditanganinya.

Prinsip Dasar Dari Penanganan Pasca Panen Yang Baik

Berikut ini hal-hal yang perlu di perhatikan :

  1. Hasil pertanian yang telah dipanen masih hidup, masih melakukan respirasi,dan transpirasi, sehingga penanganan pasca panen yang dilakukan harus selalu memperhatikan hal ini.
  2. Sifat biologi setiap hasil pertanian berbeda, perlakuan pasca panen yang tepat untuk tiap komoditas akan berbeda.
  3. Bagian tanaman yang dimanfaatkan juga berbeda-beda sifatnya (daun, batang, bunga, buah, akar).
  4. Struktur dan komposisi hasil tanaman dari tiap bagian tanaman berbeda

Perubahan-perubahan yang terjadi dari bagian tanaman setelah panen.
Aspek perubahan yang terjadi pada hasil panen juga perlu di ketahui oleh pelaksana penanganan pasca panen untuk menentukan langkah yang akan dilakukan. Berikut ini beberapa perubahan pada hasil panen.

a. Perubahan fisik / morfologis :
  • Daun - menguning 
  • Bunga – layu 
  • Batang – memanjang atau mengeras 
  • Buah matang – ranum, - “bonyok” Buah muda
  • Jagung manis – biji keriput 
  • Mentimun – keriput atau menguning
  • Polong – alot, menguning
  • Umbi dan ubi – bertunas / berakar

b. Perubahan komposisi :

  • Kadar air - berkurang
  • Karbohidrat - pati menjadi gula dan sebaliknya
  • Protein - terurai
  • Lemak - menjadi tengik
  • Vitamin dan mineral – hilang / berkurang
  • Timbul aroma / bau

2. Mengetahui jenis kerusakan yang dapat terjadi
Kerusakan Fisik – Fisiologis
Perubahan-perubahan terjadi karena proses fisiologi (hidup) yang terlihat sebagai perubahan fisiknya seperti perubahan warna, bentuk, ukuran, lunak, keras, alot, keriput, dll. Juga bisa terjadi timbul aroma, perubahan rasa, peningkatan zat-zat tertentu dalam hasil tanaman tersebut.

Kerusakan Mekanis
Kerusakan disebabkan benturan, gesekan, tekanan, tusukan, baik antar hasil tanaman tersebut atau dengan benda lain. Kerusakan ini umumnya disebabkan tindakan manusia yang dengan sengaja atau tidak sengaja dilakukan. Atau karena kondisi hasil tanaman tersebut (permukaan tidak halus atau merata, berduri, bersisik, bentuk tidak beraturan, bobot tinggi, kulit tipis, dll.). Kerusakan mekanis (primer) sering diikuti dengan kerusakan biologis (sekunder)

Kerusakan Biologis
Penyebab kerusakan biologis dari dalam tanaman : pengaruh etilen
Penyebab kerusakan biologis dari luar : Hama dan penyakit

3. Melakukan penanganan yang baik
  • Menggunakan teknologi yang baik dan menyesuaikan dengan tujuan penanganan
  • Hindari kerusakan apapun penyebabnya dalam penanganan pasca panen. Penanganan harus dilakukan dengan hati-hati dan mengikuti kaidah-kaidah yang ditentukan
  • Mempertimbangkan hubungan biaya dan pemanfaatan.
Faktor yang berpengaruh pada kerusakan hasil tanaman :
  • Faktor biologis : repirasi, transpirasi, pertumbuhan lanjut, produksi etilen, hama penyakit
  • Faktor lingkungan : Temperatur, kelembaban, komposisi udara, cahaya, angin, tanah/media
Saat ini Anda sedang membaca artikel yang berjudul Prinsip Dasar Dari Penanganan Pasca Panen Yang Baik, halaman ini beralamat url : https://dulajar.blogspot.com/2018/09/prinsip-dasar-dari-penanganan-pasca-panen.html