Mengapa Terjadi Peristiwa Rengasdengklok
Alasan mengapa terjadinya peristiwa rengasdengklok adalah karena golongan muda ingin mendesak golongan tua yang diwakili oleh Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad Subardjo untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
Peristiwa rengasdengklok merupakan peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda antara lain Soekarni, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" terhadap Soekarno dan Hatta. Peristiwa ini terjadi pada 16 Agustus 1945.
Latar belakang terjadinya peristiwa rengasdengklok
Golongan muda menginginkan agar proklamasi dilakukan secepatnya tanpa melalui PPKI karena PPKI dianggap badan buatan jepang, namun pada saat itu Soekarno dan Moh. Hatta, tokoh-tokoh menginginkan agar proklamasi dilakukan melalui PPKI.
Selain itu, hal tersebut dilakukan agar Soekarno dan Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Para golongan pemuda khawatir apabila kemerdekaan yang sebenarnya merupakan hasil dari perjuangan bangsa Indonesia, menjadi seolah-olah merupakan pemberian dari Jepang.
Peristiwa rengasdengklok merupakan peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda antara lain Soekarni, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" terhadap Soekarno dan Hatta. Peristiwa ini terjadi pada 16 Agustus 1945.
Latar belakang terjadinya peristiwa rengasdengklok
Golongan muda menginginkan agar proklamasi dilakukan secepatnya tanpa melalui PPKI karena PPKI dianggap badan buatan jepang, namun pada saat itu Soekarno dan Moh. Hatta, tokoh-tokoh menginginkan agar proklamasi dilakukan melalui PPKI.
Selain itu, hal tersebut dilakukan agar Soekarno dan Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Para golongan pemuda khawatir apabila kemerdekaan yang sebenarnya merupakan hasil dari perjuangan bangsa Indonesia, menjadi seolah-olah merupakan pemberian dari Jepang.