Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Alasan Mengapa Koperasi Di Indonesia Sulit Berkembang

Alasan Koperasi Sulit Berkembang - Apa yang lintas dalam pikiran Anda ketika mendengar koperasi? Mungkin diantara kita banyak yang berpikir bahwa koperasi tidak bergengsi dan sulit berkembang di Indonesia.

Memang pemikiran seperti itu tidak salah, pada kenyataannya koperasi di Indonesia banyak yang mengalami kemunduran bahkan tutup usahanya.

Koperasi

Namun perlu di ketahui juga bahwa tidak semua koperasi seperti itu, ada beberapa koperasi yang tumbuh besar bahkan ada yang asetnya hingga triliunan loh.

Mengapa Koperasi Sulit Berkembang di Indonesia?
Kembali pada masalah koperasi, Ada 7 faktor yang menjadi alasan koperasi sulit berkembang di Indonesia antaranya sebagai berikut:

1. Image koperasi sebagai ekonomi kelas 2
Banyak orang yang melihat koperasi hanya sebelah mata, kurang diminati dan tidak memiliki daya saing sehingga kurangnya minat masyarakat untuk menjadi anggota koperasi. Ini termasuk kendala dalam majunya koperasi di Indonesia.

2. Asal mula perkembangan koperasi di Indonesia (Bukan kesadaran masyarakat)
Awal mulanya koperasi muncul dan digalakkan di Indonesia karena arahan dari pemerintah pusat bukan dari kesadaran masyarakat tentang pentingnya koperasi untuk memperkuat ekonomi desa.

Padahal dengan adanya koperasi yang baik akan menolong masyarakat khususnya anggota untuk menyelesaikan masalah ekonomi.

3. Tingkat partisipasi anggota yang minim
Banyak anggota koperasi yang enggan berpartisipasi dalam kegiatan perkoprasian, misalnya anggota tidak berbelanja di swalayan milil koperasi sektor konsumsi, anggota tidak mau menyimpan dan meminjam uang di koperasinya dan lain-lain.

Padahal dengan berpartisipasi dan ikut andilnya anggota akan sangat membantu melancarkan usaha dan memajukan koperasi yang di ikuti oleh anggota. 

4. Manajemen koperas belum profesional
Kurangnya SDM anggota dan pengelola koperasi menjadikan alasan paling utama didalam perkembangan koperasi. Akibat kurangnya profesionalitas dalam mengurus koperasi menjadikan unit usaha koperasi tidak berjalan lancar.

5. Terlalu memanjakannya pemerintah
Wujud perhatian pemerintah terhadap koperasi di Indonesia sangat besar dengan pemberian bantuan berupa dana segar tanpa sistem pengawasan yang baik kepada koperasi, selain itu dana yang diberikan pemerintah tidak wajib dikembalikan. 

Akibatnya banyak pengurus/pengelola koperasi yang belum siap, dan belum memadai untuk memanfaatkan dana dari pemerintah untuk memajukan koperasinya sehingga dana dari pemerintahpun tidak memberikan kemajuan bagi perkembangan koperasi.

6. Kurangnya kesadaran masyarakat
Minimnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya berkoperasi membuat koperasi kurang diminati oleh masyarakat sebagai salah satu jalan untuk memperkuat ekonomi.

7. Kurangnya pengembangan kerjasama antar usaha koperasi
Koperasi di Indonesia cenderung bergerak sendiri-sendiri sehingga apabila ada masalah sulit untuk diselesaikan. Perlu adanya kerjasama antar unit usaha koperasi untuk memperkuat laju usaha.

Misalnya koperasi sektor konsumsi bekerjasama dengan koperasi sektor distribusi, dan bagi koperasi yang membutuhkan modal usaha untuk menunjang fasilitas usaha bisa meminjam dana ke koperasi simpan pinjam (tentunya semuanya harus berdasarkan kesepakatan anggota) dll.

Saat ini Anda sudah menyelesaikan membaca artikel yang berjudul alasan mengapa koperasi di Indonesia sulit berkembang, artikel ini memiliki alamat url https://dulajar.blogspot.com/2018/10/7-alasan-mengapa-koperasi-di-indonesia-sulit-berkembang.html