Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Alasan Kenapa lebaran Identik dengan Ketupat dan Baju Baru

Asal muasal kenapa lebaran idul fitri identik dengan ketupat sejarahnya berawal dari Sunan Kalijaga yang memperkenalkan ketupat sebagai makanan khas lebaran saat menyebarkan islam di Jawa Tengah.

Nama ketupat awalnya disebut kupat yang merupakan kependekan dari ngaku lepat yang dalam bahasa indonesianya "mengaku salah".

Kebiasaan pada saat itu masyarakat selalu memasak ketupat beberapa hari sebelum lebaran idul fitri dan pada saat lebaran mereka membagikannya kepada keluarga dan tetangga sebagai pengakuan rasa bersalah dan permohonan maaf.

Filosofi Ketupat Sebagai Makanan Lebaran
Ketupat memiliki pembungkus yang berupa anyaman daun kelapa yang rumit menggambarkan rumitnya kesalahan yang kita lakukan.

Lebaran identik dengan ketupat

Saat ketupat di belah terlihat bagian dalam ketupat berwarna putih menggambarkan hati kita yang putih bersih setelah memaafkan orang lain dan mengakui kesalahan.

Warna putih itu juga menggambarkan hati yang telah kembali bersih setelah sebulan penuh berpuasa, menahan hawa nafsu, rasa lapar, haus dan ibadah sunnah lainnya.

Jadi itu cerita awal mula ketupat dijadikan makanan wajib saat lebaran yang memiliki filosofi mendalam.

Lalu, kenapa lebaran juga identik dengan baju baru?
Saat lebaran memakai baju baru atau yang baik telah di contohkan oleh rosul, selain untuk menghormati tamu juga merupakan bentuk rasa syukur di hari kemenangan setelah berpuasa dan menahan hawa nafsu.

Untuk penjelasan lainnya tentang baju baru saat lebaran sudah admin tulis dalam artikel di  bawah ini :
Kenapa Saat Lebaran Identik Dengan Baju Baru

Demikian sedikit penjelasan mengapa lebaran identik dengan ketupat dan baju baru, semoga artikel diatas memberikan manfaat dan informasi yang dapat menambah wawasan kita semua. Admin sampaikan terimakasih dan sampai jumpa.