Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengapa Koperasi Di Indonesia Lebih Dominan Bergerak Disimpan Pinjam

Alasan mengapa koperasi di Indonesia dominan bergerak disimpan pinjam adalah karena kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang mampu memanajemen dan mewujudkan koperasi untuk bergerak dibidang usaha lainnya, misal koperasi unit produksi, unit distribusi dan lain-lain.

Selain kekurangan SDM, sumber modal yang minim membuat koperasi kesulitan membuat sarana dan fasilitas untuk memulai usaha dibidang lainnya.

Bisa dibayangkan untuk membuat unit usaha produksi, pengurus koperasi harus membeli alat-alat produksi yang harganya lumayan tinggi sedangkan permodalan minim, selain itu pengurus juga dihadapkan dengan masalah pemasaran, perijinan dan lain-lain.


Kemudahan Sektor Usaha Simpan Pinjam
Alasan lain mengapa koperasi di Indonesia lebih memilih bergerak disektor usaha simpan pinjam adalah karena penerapannya lebih mudah, banyak contoh yang bisa ditiru sehingga tidak memerlukan studi lebih dalam.

Alternatif Sektor Usaha Untuk Koperasi Selain di Sektor Produksi dan simpan pinjam
Koperasi sebenarnya tidak harus melulu bergerak di simpan pinjam, ada pilihan yang lebih menguntungkan dan dapat menjangkau semua anggota serta dapat memberikan manfaat, yaitu bergerak dibidang perdagangan kebutuhan rumah tangga.

Misalnya dengan mendirikan swalayan di lokasi strategis sehingga dapat dengan mudah mendapatkan pembeli atau menggunakan modal koperasi untuk membeli francais swalayan terkenal apabila belum ada SDM yang mampu mengelola Swalayan secara mandiri.

Sehingga keberadaan koperasi dapat dirasakan oleh setiap anggota. Keuntungan untuk anggota dapat membeli barang-barang kebutuhan di toko milik bersama dan diakhir tahun mendapatkan sisa hasil usaha.

Saat ini Anda telah menyelesaikan membaca artikel yang berjudul mengapa koperasi di Indonesia lebih dominan bergerak disimpan pinjam. Semoga memberikan manfaat dan sampai jumpa.