Pengertian Erosi dan Abrasi Serta Dampaknya Untuk Lingkungan
Pengertian Erosi dan Abrasi Serta Dampaknya Untuk Lingkungan- Erosi adalah peristiwa terjadinya pengikisan padatan baik itu tanah, sedimen, batuan atau partikel lainya akibat perpindahan air atau angin yang terjadi di dataran dan sungai. Sedangkan abrasi adalah mengikisnya daratan pantai akibat hantaman air laut yang kuat dan merusak.
Dampak Erosi dan Abrasi
Erosi berdampak buruk pada tanah daratan yaitu menipisnya permukaan tanah bagian atas (top soil) yang dapat menurunkan kemampuan lahan seperti menurunnya kandungan unsur hara tanah dan mengurangi kemampuan tanah untuk meresapkan air (infiltrasi).
Selain itu erosi dapat mengakibatkan air yang mengalir mengandung butiran tanah masuk ke aliran sungai dan membuat endapan tanah yang tinggi di dasar sungai yang selanjutnya mengakibatkan pendangkalan sungai.
Pendangkalan sungai mengakibatkan menurunnya kemampuan sungai untuk memindahkan air ke tempat yang lebih rendah sehingga sungai mudah mengalami peluapan air dan bisa mengakibat banjir, selain itu juga sungai yang dangkal menggangu transportasi air seperti perahu nelayan dan kapal.
Sedangkan Abrasi berdampak buruk pada lingkungan pesisir yaitu berkurangnya daratan karena terkikis air laut, tumbangnya pohon-pohon di tepi pantai, dan rusaknya bibi-bibir pantai yang banyak dijadikan tempat wisata.
Karena begitu bersar dampak negatif yang ditimbulkan oleh erosi dan abrasi maka perlu adanya upaya pencegahan abrasi dan erosi.
Upaya untuk mencegah terjadinya erosi adalah dengan membuat lahan terasiring, mengoptimalkan saluran air, menjaga kelesatarian aliran sungai, reboisasi lahan, rotasi tanaman dan melakukan konservasi tanah.
Sedangkan upaya pencegahan abrasi adalah dengan tidak menambang pasir di bibir pantai dan menanam tanaman bakau/mangrove.
Demikian sedikit pembahasan yang mengulas tentang pengertian erosi dan abrasi serta dampaknya untuk lingkungan. Halaman ini memiliki alamat url https://dulajar.blogspot.com/2018/10/pengertian-erosi-dan-abrasi.html
Dampak Erosi dan Abrasi
Erosi berdampak buruk pada tanah daratan yaitu menipisnya permukaan tanah bagian atas (top soil) yang dapat menurunkan kemampuan lahan seperti menurunnya kandungan unsur hara tanah dan mengurangi kemampuan tanah untuk meresapkan air (infiltrasi).
Selain itu erosi dapat mengakibatkan air yang mengalir mengandung butiran tanah masuk ke aliran sungai dan membuat endapan tanah yang tinggi di dasar sungai yang selanjutnya mengakibatkan pendangkalan sungai.
Pendangkalan sungai mengakibatkan menurunnya kemampuan sungai untuk memindahkan air ke tempat yang lebih rendah sehingga sungai mudah mengalami peluapan air dan bisa mengakibat banjir, selain itu juga sungai yang dangkal menggangu transportasi air seperti perahu nelayan dan kapal.
Sedangkan Abrasi berdampak buruk pada lingkungan pesisir yaitu berkurangnya daratan karena terkikis air laut, tumbangnya pohon-pohon di tepi pantai, dan rusaknya bibi-bibir pantai yang banyak dijadikan tempat wisata.
Karena begitu bersar dampak negatif yang ditimbulkan oleh erosi dan abrasi maka perlu adanya upaya pencegahan abrasi dan erosi.
Upaya untuk mencegah terjadinya erosi adalah dengan membuat lahan terasiring, mengoptimalkan saluran air, menjaga kelesatarian aliran sungai, reboisasi lahan, rotasi tanaman dan melakukan konservasi tanah.
Sedangkan upaya pencegahan abrasi adalah dengan tidak menambang pasir di bibir pantai dan menanam tanaman bakau/mangrove.
Demikian sedikit pembahasan yang mengulas tentang pengertian erosi dan abrasi serta dampaknya untuk lingkungan. Halaman ini memiliki alamat url https://dulajar.blogspot.com/2018/10/pengertian-erosi-dan-abrasi.html