Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Ekosistem Terumbu Karang

Ekosistem terumbu karang adalah hubungan timbal balik antar makhluk hidup air dan lingkungannya di area terumbu karang. Hubungan antara ikan, kerang, cacing laut, alga, keong, karang-karang, air luat, suhu dan lainnya yang harmonis membuat terumbu karang menjadi rumah untuk berbagai biota laut sehingga terbentuklah sebuah ekosistem terumbu karang. 

Ekosistem terumbu karang

Pada dasarnya ekositem terumbu karang adalah hubungan yang saling terkait dan saling membutuhkan antara komponen biotik dan abiotik (antara makhluk hidup dan lingkungannya). Makhluk hidup yang dimaksud disini adalah ikan, karang hidup, kerang, keong, alga, dan cacing. Sedangkan lingkungan yang dimaksud adalah air laut, pasir, sinar matahari yang tembus ke dalam air, suhu air dan ombak atau arus laut. 

Jika salah satu komponen mengalami gangguan maka komponen lainnya juga akan terganggu, misalnya suhu air laut terlalu tinggi maka terumbu karang tidak akan bisa hidup, karena karang mati maka ikan tidak dapat bertelur dan mencari makan.

Penyebab Rusaknya Ekosistem Terumbu Karang

Penggunaan Bahan Peledak Untuk Mencari Ikan 

Penggunaan bom ikan saat mencari ikan sangat berdampak terhadap lingkungan yaitu merusak terumbu karang, jika karang rusak maka akan rusak juga ekosistem terumbu karang, alasannya karena terumbu karanga adalah tempat berkumpulnya banyak binatang laut, tumbuhnya lumut dan alga sehingga jika terumbu karang rusak maka makhluk hidup lainnya tidak akan bisa hidup disana. 

Penambangan Pasir dan Karang

Penambangan karang dan pasir di laut juga berperan dalam merusak ekosistem terumbu karang, dimana karang akan dibongkar dan di pindahkan ketempat lain sehingga  biota laut lainnya tidak memiliki tempat untuk hidup. 

Parawisatawan Tidak Ramah Lingkungan

Parawisatawan yang membuang sampah, cairan kimia beracun  dan melakukan kegian snorkling dengan menginjak karang-karang akan menyebabkan rusaknya karang dilaut, oleh sebab itu kesadaran bersama diperlukan untuk menjaga ekosistem laut.

Kapal Laut Besar

Kapal laut yang besar  melewati perairan dangkal sehingga dasar kapal menghantam karang-karang dibawahnya. Hal ini juga sering di jumpai khususnya kapal tongkang, kapal kargo berukuran jumbo yang ke pinggir daratan untuk menghindari ombak, namun karena terlalu kepinggir secara tidak sengaja dasar kapal mengenai karang, selain itu gelombang air dari baling-baling kapal juga beresiko merusak karang.